Panduan Lengkap Sukses Membuat Konten Resume/CV

Konten resume yang baik sangat menentukan lolos tidaknya berkas kita. Sebelum kita masuk ke penjelasan, ingat kembali bahwa resume ‘dibaca’ sekilas dalam 7 detik. Oleh karena itu, konten resume yang singkat, padat, dan jelas lebih baik dari pada yang panjang dan bertele-tele.
Dalam pembuatan resume, aku menyarankan untuk kita menggunakan Bahasa Inggris, dengan begitu kita meningkatkan standar kita dibandingkan dengan pelamar lainnya. Apabila kita belum fasih berbahasa Inggris, mintalah tolong kepada teman kita yang lebih fasih untuk membantu penulisan resume kita, atau lebih baik lagi jika mengambil kursus Bahasa Inggris karena ini bahasa yang universal di seluruh dunia.

Lihat juga:

Anatomi resume contoh dari Brian Ivander
Anatomi resume
Penjelasan di bawah ini akan mengikuti urutan anatomi resume di atas yaitu: Foto, Nama, Profil singkat, Kontak, Konten deskriptif, Konten non-deskriptif

1. Foto

Foto ini opsional sih, ada yang bilang sebaiknya tidak pakai foto, karena bisa menyebabkan bias (orang jadi keburu menilai dari fotonya, bukan dari konten resumenya), tapi aku pribadi menyarankan untuk memasang foto, dengan syarat berikut. Standarnya, kita bisa menggunakan pas foto dengan menggunakan kemeja putih dan dasi. Kalau mau yang lebih santai dan unik, kita bisa gunakan foto dengan pose lain namun terlihat formal. Aku pribadi lebih suka foto formal yang bukan pas foto dengan pakaian jas dan kemeja saja (tanpa dasi) terlihat formal namun santai.

2. Nama

Tuliskan nama dalam 2-3 kata saja, apabila namanya panjang, tuliskan 3 kata, lalu sisanya ditulis inisialnya saja. Tulis nama di paling atas, dan jangan lagi ada tulisan ‘Curriculum Vitae’.

3. Profil Singkat

Penyeleksi sama sekali tidak kenal kita, dengan profil singkat, kita dapat membantu mengarahkan penyeleksi untuk memahami seperti apa diri kita. Deskripsi dari profil singkat akan menentukan apakah penyeleksi akan melihat lebih jauh ke konten bagian bawah atau tidak. Profil singkat ini sebisa mungkin diubah dan disesuaikan dengan perusahaan / posisi yang ingin dilamar. Saran dari aku pribadi, profil singkat sebaiknya ditulis dalam 3 kalimat, dengan isi kalimat 1-3 sebagai berikut.
Kalimat 1. Tiga kata sifat yang mendeskripsikan diri kita
“Curious, adventurous, and optimistic.” Ini adalah contoh untuk kalimat pertama. Kita tidak perlu menulis kalimat yang lengkap dengan subjek, predikat, dan objek, cukup 3 kata lalu titik. Selain menggunakan kata sifat, bisa juga kita menggunakan kata benda / profesi sebagai gantinya, misalnya “Problem solver, planner, and goal-getter.” Hindari kata-kata sifat yang sudah umum digunakan karena kita tidak akan terkesan unik dengan kata-kata sifat tersebut, misalnya: hard-worker, team-player, highly motivated, dan leader.
Kalimat 2. Rangkuman pengalaman kita yang ingin ditonjolkan
Pengalaman (experience) kita adalah bagian yang tidak pernah bisa dimiliki oleh orang lain. Kalimat pertama bisa saja mirip-mirip dengan orang lain, namun pengalaman kita tidak mungkin sama dengan pengalaman teman kita. Ingat kembali pencapaian atau kegiatan apa yang pernah kita ikuti yang cocok dengan syarat-syarat yang diminta. Kembali, gunakan 2 atau tiga kata benda atau sifat yang positif untuk menjelaskan pengalaman kita. Bagi kita yang baru lulus, awali kalimat dengan kata “Fresh graduate” untuk lebih memberikan penekanan. Contoh: “A fresh graduate who has leadership experiences in co-curricular and extra-curricular activities.” atau “A cum laude fresh graduate who has extensive knowledge and research in plastics industry.” Selanjutnya, pengalaman-pengalaman tersebut harus kita tuliskan di bagian konten resume.
Kalimat 3. Nyatakan keinginanmu untuk bekerja di perusahaan / industri tersebut
Setiap orang pasti senang mendapatkan pesan yang personal, demikian juga dengan rekrutmen perusahaan. Memang dengan begini, setiap resume yang kita buat harus di-edit lagi dan disesuaikan dengan perusahaan yang ingin kita lamar, namun dengan sedikit usaha saja, kita bisa memperbesar peluang untuk masuk ke perusahaan tersebut. Kalau mau lebih tidak repot, kita bisa tulis saja industri / bidang dari perusahaan tersebut, sehingga untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, kita tidak perlu meng-edit lagi. Contoh: “Looking for a promising graduate program in an FMCG industry.” atau “I am excited to start a long-term career at Astra Oto Parts.”
Contoh ketika ketiga kalimat tersebut digabungkan:
Problem solver, planner, and goal-getter. A fresh graduate who has leadership experiences in co-curricular and extra-curricular activities. Looking for a promising graduate program in an FMCG industry.”

4. Kontak

Di bawah profil singkat, tuliskan kontak kita, cukup email dan no. HP saja karena ini dua kontak yang paling penting (untuk alamat rumah dan info lainnya diletakkan di bawah saja). Apabila kita punya lebih dari satu alamat email, tuliskan saja satu yang paling sering digunakan. Pastikan bahwa penamaan alamat tersebut profesional, dan jangan alay, gunakan saja nama dan inisial kita, kalau bisa hindari penggunaan angka. Nama alamat email yang alay contohnya: 4nd1kaputr4@gmail.com, atau dragonwarrior123@yahoo.com.

5. Konten Deskriptif & Non-deskriptif

Di bawah kontak, kita mulai memasukkan konten deskriptif dan non-deskriptif. Penulisannya lebih dahulu yang mana? Bergantung dari keistimewaan pengalaman kita. Setiap orang bisa berbeda urutan penulisannya, tergantung dari apa yang paling istimewa dari pengalaman orang tersebut. Secara pribadi, untuk mahasiswa yang baru lulus, ini urutan kolom yang aku anjurkan:
  1. Penghargaan / Pencapaian (Awards / Achievements)
  2. Pengalaman Kepemimpinan / Pengalaman Berorganisasi (Leadership Experiences / Organizational Experiences)
  3. Pengalaman Kerja (Work Experiences)
  4. Pendidikan dan Sertifikasi (Education & Certifications)
  5. Referensi (Reference)
  6. Keahlian (Skills)
  7. Informasi lainnya (Other Informations)

Beberapa tips untuk menuliskan konten deskriptif dan non-deskriptif:

  • Dalam penulisan seluruh konten deskriptif, hindari pengunaan kata-kata yang terlalu teknis, spesifik, atau singkatan karena rekruter biasanya tidak mengerti. Sebagai gantinya, gunakan kata-kata yang umum untuk penjelasan tersebut. Contoh yang kurang baik: “Head of HMM Akbes Division” atau “Person in Charge of Medic Division ITB M-Fest”. Judul tersebut ditulis dengan lebih baik seperti “Head of Academic & Scholarship Division” (tulis kepanjangan HMM nya bisa di dalam deskripsi konten agar judul tidak terlalu panjang) dan “Person in Charge of Medic Division in ITB Largest Annual Event” (rekruter tidak tahu M-Fest itu apa, tapi kalau ditulis largest annual event, rekruter akan lebih ‘Wow‘ dengan deskripsi kita.)
  • Ingat bahwa apa yang kita tulis di konten ini siap untuk ditanyakan pada saat wawancara, maka pilihlah pengalaman apa menonjol dan dapat kita ceritakan pada saat wawancara, tidak perlu semua pengalaman ditulis.
  • Rentang waktu yang boleh ditulis pada konten resume kita kalau bisa maksimal dalam 4 tahun terakhir, kecuali jika pencapaian sebelum waktu itu sangat “wah” misalnya pada waktu SMA kita pernah menang medali emas olimpiade internasional.
  • Urutan penulisan konten pada masing-masing kolom sebaiknya ditulis dari atas ke bawah berdasarkan yang paling bagus ke yang kurang bagus dan jangan berdasarkan waktu kejadiannya.
Konten Deskriptif
Konten yang ditulis di sini harus disertai dengan penjelasan tambahan yang cukup mendalam sehingga penyeleksi mengerti apa yang kita lakukan dalam pengalaman tersebut. Konten deskriptif terdiri atas pengalaman kepemimpinan/berorganisasi, dan pengalaman kerja.
Penghargaan & Pencapaian (Awards & Achievements)
Penghargaan yang kita raih tentunya diberikan oleh orang lain yang mengakui kemampuan kita. Oleh karena itu, nilai penghargaan ini aku rasa cukup tinggi dibandingkan dengan yang lain. Daftar juara lomba-lomba yang kita ikuti dapat dituliskan pada bagian ini.
Penulisan penghargaan & pencapaian terdiri dari: Tingkat juara (juara 1, 2, harapan 2, dll.), nama lomba, tahun, dan deskripsi singkat.
Tips untuk penulisan penghargaan:
  • Terkadang ada lomba yang urutan juaranya adalah juara 1, lalu langsung juara harapan 1 (tidak ada juara 2). Saat kita menuliskan di resume kita, tulis saja juara 2, karena juara harapan 1 biasanya dianggap berarti juara 4.
  • Juara ke-6 dapat ditulis Top 6, karena dengan menuliskan demikian, kita menimbulkan persepsi bahwa kita bisa top yang ke 1-6. Terlihat lebih ‘wah’ dibandingkan menulis juara 6.
  • Nama lomba tidak perlu ditulis persis sama dengan nama resminya karena biasanya nama tersebut tidak dimengerti oleh rekruter. Tuliskan saja dalam deskripsi generalnya, kalaupun ada kategori lombanya, bisa dituliskan nanti di kolom deskripsi. Misal nama pencapaiannya Third Place KMHE (Gasoline category) 2015, dapat dituliskan Third Place National Energy-efficient Car Competition 2015. Dengan catatan, KMHE ini adalah singkatan dari Kontes Mobil Hemat Energi, lebih baik dituliskan dalam Bahasa Inggris dan dituliskan penjelasan umumnya saja seperti di atas.

Contoh:
Third Place National Energy-efficient Car Competition 2015
– Represented Universitas Indonesia in KMHE (Kontes Mobil Hemat Energi), gasoline category.

Pengalaman Kepemimpinan / Pengalaman Berorganisasi
Leadership Experiences / Organizational Experiences
Sebagai mahasiswa yang baru lulus, tentu kita belum punya pengalaman bekerja yang bisa diceritakan, oleh karena itu, biasanya rekruter lebih mencari mahasiswa yang memiliki pengalaman berorganisasi dari pada mahasiswa yang nilai IPKnya saja tinggi tanpa organisasi.
Pengalaman kepemimpinan berbeda dengan pengalaman berorganisasi. Apabila kita memiliki pengalaman memimpin suatu organisasi, tim, atau event, sebaiknya tulis judulnya “Leadership Experiences“. Sedangkan apabila selama kita berkuliah, kita hanya ikut organisasi dan menjadi staff (tidak me-manage orang) kita tulis “Organizational Experiences“. Total dari kedua pengalaman ini sebaiknya 3 saja, jadi pilih 3 pengalaman terbaik kita untuk ditulis di resume.
Penulisan pengalaman ini terdiri atas 4 informasi: Judul jabatan, nama organisasi, lama menjabat, dan deskripsi konten.
Tips untuk menulis pengalaman kepemimpinan atau berorganisasi adalah:
  • Tulis dalam bentuk bullet points sehingga memudahkan penyeleksi dalam membaca
  • Apabila memungkinkan dan signifikan, sertakan angka yang mendukung kegiatan tersebut
  • Tulis informasi yang menguatkan kita, yang melemahkan tidak perlu ditulis
  • Di bullet point terakhir, tuliskan hasil dari kepemimpinan kita
Contoh:
Head of ITB Robotics Team 2015-2016
– Leading a team of 16 members for an annual national competition
– Created a one year detailed timeline for all divisions and achieved the deadlines by 95%
– Resolved a conflict of head divisions by personal approaches and initiated a new procedure to prevent future conflicts
– Resulted first place in the competition
Pengalaman Bekerja
Work Experiences
Untuk mahasiswa yang baru lulus, biasanya kolom ini diisi dengan pengalaman kerja praktik atau magang selama kuliah. Cara pengisiannya hampir sama dengan pengalaman berorganisasi, pengalaman kerja juga harus diisi dengan deskripsi apa yang kita lakukan saat kerja praktik / magang. Biasanya pengalaman magang nilainya di bawah pengalaman berorganisasi, oleh karena itu deskripsi pada kolom ini tidak perlu terlalu panjang, cukup 1-2 poin. Namun, apabila perusahaan yang kita lamar adalah perusahaan tempat kita kerja praktik / magang atau perusahaan yang berada dalam bidang industri yang sama, maka pengalaman magang ini bisa lebih ditonjolkan. Deksripsi bisa ditulis dalam 3-4 poin.
Penulisan pengalaman ini terdiri atas 4 informasi: Nama perusahaan, posisi, lama menjabat, dan deskripsi konten.
Contoh:
PT Unilever Indonesia (Intern) | June – July 2016
– Designed a prototype of automated mechanical device to reduce shampoo production time by 25%
– Finished the project 1 week earlier and conduct an additional production facility analysis in the remaining time
Konten Non-deskriptif
Pada bagian ini, deskripsi konten tidak perlu dijelaskan panjang lebar. Cukup tuliskan judul, lalu deskripsi singkat.
Pendidikan dan Sertifikasi
Education & Certifications

Untuk pendidikan, berikut poin-poin yang penting untuk dicantumkan: Universitas, tahun masuk, bulan dan tahun lulus, jurusan, dan IPK. Bisa juga kita cantumkan judul tugas sarjana apabila judul tersebut berkaitan dengan posisi yang ingin kita lamar di perusahaan tujuan. Untuk mahasiswa yang belum lulus, cantumkan perkiraan (ditulis “Exp.” )bulan kelulusan sehingga perusahaan dapat mempertimbangkan waktu untuk mengisi posisi yang disediakan. Tidak perlu ditulis “mahasiswa tingkat 3”, tapi di bagian IPK-nya, tuliskan IPK hingga semester ke-sekian sehingga mempertegas kepada penyeleksi bahwa kita masih mahasiswa semester sekian.

Contoh:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember | 2012 – Sept. 2016
Chemical Engineering, GPA 3.52 out of 4.00

atau untuk yang belum lulus:
Universitas Gadjah Mada | 2014 – Nov. 2018 (Exp.)
Industrial Engineering, GPA 3.35 out of 4.00 (6th Sem.)
Referensi
Reference

Kolom referensi ini sangat opsional untuk mahasiswa yang baru lulus. Biasanya bagian referensi ini diisi dengan kontak dosen pembimbing yang sudah mengenal kerja kita saat tugas akhir atau saat kuliah dan kepanitiaan. Referensi dituliskan apabila perusahaan tujuan sudah kenal dengan nama dosen yang kita tulis ini. Ingat, sebelum menuliskan nama dosen tersebut, minta izin dahulu dengan yang bersangkutan bahwa kita mau menuliskan namanya di resume kita supaya nanti beliau tidak kebingungan apabila tiba-tiba dikontak oleh perusahaan tujuan. Kalau kita tidak yakin apakah nama yang ingin kita tulis tersebut dikenal atau tidak, sebaiknya tidak dituliskan.

Keahlian
Skills

Apabila posisi yang dilamar mensyaratkan pelamar untuk memiliki keahlian tertentu, maka bagian ini penting untuk ditulis. Namun apabila posisi yang dilamar tidak mensyaratkan, bagian ini tidak perlu ditulis. Pada bagian deskripsinya ditulis langsung saja nama software atau keahlian yang ingin dinyatakan. Apabila ada beberapa keahlian yang diminta, penulisan bisa dikelompokkan ke dalam kategori tertentu. Gunakan kolom skills ini untuk menjelaskan dengan spesifik keahlian kita, jangan cuma menuliskan MS Word, Excel, dan Powerpoint, karena kemampuan ini sangat umum dimiliki orang. Kecuali jika kemampuan Excel kita melebihi rata-rata, karena software MS Excel apabila didalami, memiliki fungsi yang luar biasa dan orang yang memiliki kemampuan yang mumpuni cukup dicari.

Contoh:
Software: Arduino, EAGLE, Altium, Matlab
Programming Languages: C/C++, Pascal, Python, PHP, JavaScript

Informasi Lainnya
Other Information

Bisa ditulis “Information” saja tanpa perlu kata “Other”. Kolom ini berisi alamat rumah, tanggal lahir, link ke akun LinkedIn, website pribadi, passion atau hobi, dan bahasa. Untuk tanggal lahir, sebaiknya tidak dituliskan apabila usia kita jauh lebih tua dari pada teman-teman seangkatan kita karena ini bisa menimbulkan pertanyaan di benak penyeleksi, kecuali apabila perusahaan mensyaratkan pelamar untuk berusia di bawah angka tertentu. Bagian hobi atau passion ini cukup menarik apabila ditulis, karena pada saat wawancara, terkadang kita ditanyakan tentang apa yang kita suka lakukan. Tujuan dari pertanyaan tersebut adalah untuk mengetahui, apakah kita bersemangat saat menceritakan hobi kita, atau jangan-jangan kita malah tidak bisa menjelaskan hobi kita apa. Kalau untuk sesuatu yang kita sukai saja kita tidak bisa menceritakan dengan semangat, apalagi nanti ketika pekerjaan membuat kita stress.

Untuk penulisan kemampuan berbahasa, cukup pilih antara 4 ini: Basic, Intermediate, Fluent, dan Native. Saat menulis kemampuan berbahasa Inggris, minimal tuliskan Intermediate, jangan tulis Basic.

Kesimpulan

Menulis konten resume tidak sama untuk setiap orang, penulisan diurutkan berdasarkan keunggulan dari masing-masing orang. Yang paling unggul, diletakkan di atas, sedangkan yang kurang unggul, diletakkan di bawah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

wpChatIcon
Scroll to Top